MATA INDONESIA, JENEWA – Diketahui sebagai “inang yang baik” bagi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid19, Denmark berencana memusnahkan seluruh populasi cerpelai atau hewan sejenis tupai.
Laporan itu juga diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis 5 November 2020 dan menyebutkan genus yang bermutasi menyebabkan infeksi pada belasan orang di Denmark.
“Jadi, tentunya terdapat risiko bahwa populasi cerpelai ini dapat berkontribusi melalui berbagai cara penularan virus dari cerpelai ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia,” kata Catherine Smallwood, pejabat kedaruratan senior di kantor WHO Eropa yang dikutip Jumat 6 November 2020.
Dia menegaskan penelitian terhadap varian spesifik virus ini signifikan, ia mengatakan “sangat normal” bagi virus untuk berubah secara genetik berkali-kali.
Maka WHO, seperti dilansir Reuters, berusaha melacak perubahan virus tersebut di binatang pengerat itu dengan sangat hati-hati.
Hans Kluge, direktur WHO kawasan Eropa mengatakan Denmark menunjukkan “tekad bulat dan keberanian” dalam menghadapi keputusan untuk memusnahkan populasi cerpelai miliknya yang berjumlah 17 juta, yang memiliki “dampak ekonomi yang luar biasa.”