MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabupaten Bogor terus mengembangkan komoditas kopi jenis robusta. Saat ini terdapat sekitar 6.089 hektare perkebunan kopi robusta rakyat yang dikelola 28.935 petani dan mampu memproduksi 4.150 ton biji kopi pada 2021.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan dari ribuan hektare perkebunan kopi itu, sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Sukamakmur. Pemkab Bogor berupaya mendorong wilayah tersebut sebagai sentra kopi di Bumi Tegar Beriman.
“Sukamakmur ini akan menjadi sentra kopi. Bisa jadi destinasi wisata alam, juga destinasi wisata kopi dan pasar kopi Kabupaten Bogor,” kata Iwan.
Iwan begitu percaya diri karena kopi-kopi hasil perkebunan di Kabupaten Bogor, khususnya Sukamakmur memiliki rasa yang unik, serta pernah meraih Bronze Medal Avpa Gourmet Product pada Pameran Sial Paris di Prancis.
Dia berharap peran generasi muda ikut berkecimpung dalam dunia pertanian kopi. Anak muda dianggap mampu mengaplikasikan teknologi untuk produksi kopi dan pemasaran.
“Dan semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi dan kualitas mutu kopi agar semakin berdaya saing dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan para petani,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nurianty mengatakan, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bogor menyumbang 40 persen dari total produksi kopi robusta di Jawa Barat.
“Sentra produksi kopi robusta di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, Babakan Madang, Pamijahan dan Megamendung. Pada hari ini telah dilakukan panen perdana kopi robusta yang berasal dari bibit bantuan Pemerintah Kabupaten Bogor pada tahun 2019,” katanya.