Jadi Imam di Musala Usang, Mahasiswa Ini Meninggal Terperosok ke Dalam Sumur

Baca Juga

MINEWS, BANTUL – Seorang mahasiswa asal M Sirajul Milal (22) meninggal saat mengimami salat Isya di Musala Pesantren Ilmu Giri, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 20 November 2019.

Menurut informasi, mahasiswa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, terperosok ke dalam sumur yang berada di bawah tempat imam musala tersebut.

Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho korban tengah mengikuti kegiatan pelatihan dasar kepimpinan mahasiswa baru dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berlangsung pada Sabtu 30 September hingga Minggu 1 November.

Anton mengatakan insiden itu bermula saat Milal dan teman-temannya melaksanakan salat Isya di musala yang berbentuk panggung dengan lantai terbuat dari kayu.

“Saat sujud pada rakaat ketiga, korban tiba-tiba terperosok ke dalam sumur yang ada di bawahnya (tempat korban menjadi imam),” ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (1/12/2019).

Mendapati hal tersebut, rekan korban langsung meminta bantuan warga untuk melakukan evakuasi. Mengingat sumur itu memiliki kedalaman sekitar 7 meter dan berisi air sedalam 3,15 meter.

“Setelah dievakuasi, korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RSUD Panembahan Senopati Bantul), tapi nyawanya tidak tertolong,” katanya.

Polisi menduga peristiwa itu terjadi karena bangunan musala yang sudah termakan usia dan struktur bangunan hanya menggunakan bahan bambu dan beralaskan triplek.

“Jadi itu (kejadian) murni (kecelakaan) ya, karena sudah ada visum dan penyelidikan dari Inafis Polres Bantul,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka lebam pada bagian wajah. Saaat ini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini