MATA INDONESIA, JAKARTA – Penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI diharapkan bisa menjadi solusi menangani masalah keamanan dalam negeri, terutama sepak terjang Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Papua.
Menurut pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta, teror yang dilancarkan KST Papua selama ini harus menjadi salah satu perhatian utama bagi Andika selama menjabat dalam kurun waktu 13 bulan ke depan.
Ia juga menjelaskan bahwa skala prioritas tersebut ditentukan berdasarkan dua ancaman, yakni ancaman serius bagi masyarakat dan ancaman serius bagi negara.
“Paling penting dilakukan adalah skala prioritasnya mana yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Mana yang menjadi ancaman serius bagi negara,” katanya, Jumat 5 November 2021.
Selain melakukan pendekatan militer, ia berharap TNI juga perlu melakukan pendekatan teritorial serta pendekatan intelijen di Tanah Papua.
“Jadi saya kira Pak Andika dalam satu tahun ini akan lebih baik apabila menyelesaikan masalah-masalah yang sudah menjadi ancaman nyata dan gangguan nyata seperti di Papua,” ujarnya.