MINEWS, JAKARTA – Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju.
Pendiri startup GoJek tersebut dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di lainnya Istana Merdeka, pada Rabu 23 Oktober 2019.
Sejak digadang-gadang menduduki jabatan Menteri setelah datang ke Istana Negara pada Senin 21 Oktober lalu, pria 35 tahun ini mendadak jadi sorotan publik. Banyak yang penasaran akan sosok Nadiem yang bukan dari kalangan politisi.
Sedikit menilik ke belakang, reputasi Nadiem juga terbilang bagus karena ia lulusan kampus terbaik dunia Harvard University. Sebagai sosok yang berhasil dibidang bisnis ia menjadi motivasi banyak orang.
Resmi menjabat sebagai Mendikbud, ada 5 pelajaran hidup Nadiem Makarim yang bisa jadi panutan kalangan pelajar. Cek yuk!
1. Sabar dalam memperjuangkan berbagai hal
Perusahaan Gojek yang digawangi Nadiem Makarim bukan perusahaan yang langsung sukses dari awal kemunculannya. Nadiem membangun Gojek hanya dari 20 mitra driver dan promosi kecil-kecilan ke keluarga dan kerabat dekatnya. Siapa sangka, akibat keteguhan, keuletan dan kesabarannya membuat Gojek sebesar sekarang.
2. Jadilah sosok yang hobi belajar
Belajar memang bisa dari sumber mana saja, bahkan pengalaman bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita. Namun, perjalanan bisnis Nadiem juga bisa menjadi inspirasi untuk kita.
Sebelum mendirikan Gojek Nadiem sudah malang melintang didunia bisnis. Ia senang mencoba dan mempelajari hal-hal baru. Diantaranya ia pernah berkecimpung di McKinsey perusahaan global bidang riset dan konsultasi. Ia juga pernah menjadi managing director Zalora dan membantu perkembangan Lazada Indonesia.
3. Fokuskan hidup pada solusi
Nadiem membangun Gojek menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta sejak tahun 2010 lalu. Saat itu transportasi umum yang ada cenderung kurang aman dan nyaman untuk masyarakat.Ojek pangkalan hanya ada di tempat tertentu dengan harga yang tidak masuk akal.
Hal itu Nadiem berinisiatif menciptakan ojek yang bisa dipesan kapanpun, dimanapun dengan tarif yang jelas dan masuk akal.
4. Berani memulai, berani turun ke bawah
Manusia kebanyakan mempunyai kecenderungan takut untuk memulai sesuatu terutama bisnis dan usaha baru. Namun, Nadiem kala itu berani memulai ide bisnis yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang-orang.
Demi mendapatkan data suara tukang ojek ia rela blusukan dan berbincang dengan para tukang ojek pangkalan. Berkat ngobrol santai itulah kini kita bisa menikmati transportasi Gojek saat ini.
5. Jeli melihat kesempatan hidup
Berbicara tentang kesuksesan Gojek, sesungguhnya salah satu faktor suksesnya Gojek karena kemunculannya pada waktu dan situasi yang tepat. Popularitas yang diraih Gojek saat ini tidak lain karena saat itu Nadiem jeli dalam melihat kesempatan bisnis. (Hutri Dirga)