Isolasi Karena Covid-19 Tetap Harus Diawasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Isolasi mandiri di rumah bukan sekadar berdiam di rumah 10-14 hari sehingga kasus kematian warga Palembang saat sedang isolasi di rumah tidak terjadi lagi.

Dokter relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir isolasi juga harus terpantau.

“Lagi kami sampaikan. Itu bukan sekedar di-isolasi. Tapi harus terpantau oleh tenaga medis. Bukan sekadar dibagikan obat & diam di rumah 10-14 hari,” ujar lelaki dengan panggilan Dokter Koko itu seperti pesan yang dilihat, Senin 14 Februari 2022.

Menurut Dokter Koko, ada puluhan juta warga Indonesia yang memiliki komorbid sehingga imunitas mereka buruk.

Sebelumnya, dikabarkan tiga pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi di Palembang Sumatra Selatan meninggal dunia.

Ketiganya dikabarkan memiliki berbagai penyakit bawaan atau komorbid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini