MATA INDONESIA, OTTAWA – Polisi di Kanada melakukan penyelidikan menyusul surat ancaman yang diterima sebuah masjid di Langley, Kanada. Kabarnya surat tersebut dikirim oleh kelompok Ku Klux Klan.
Surat ancaman yang dikirim ke Islamic Centre Langley di Kota Langley pada 26 Agustus, memerintahkan agar pusat keagamaan itu ditutup dalam dua bulan. Meski mengaku terguncang, pihak Islamic Centre Langley mengatakan meningkatkan keamanan.
“Surat itu telah membuat komunitas sangat terguncang. Itu telah menciptakan rasa takut di dalam masyarakat dana gak frustrasi karena terus menerus menjadi target, terutama di tempat ibadah kami,” kata Fatema Abdalla dari Dewan Nasional Muslim Kanada.
Islamic Center mengatakan bahwa surat tersebut dimaksudkan untuk secara langsung mengancam anggota komunitas Muslim Langley. Pihak Islamic Centre Langley juga membagikan foto surat yang terdiri dari potongan-potongan huruf yang ditempelkan pada selembar kerja di media sosial.
Surat ancaman itu sarat akan kebencian kelompok neo-Nazi dan merujuk pada Brenton Tarrant –pendukung supremasi kulit putih yang membunuh 51 jiwa dalam dua aksi penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019.
“Komunitas kami seharusnya tidak perlu berkumpul dalam ketakukan. Seharusnya ini tidak terjadi. Tapi kami tidak akan terintimidasi,” sambung Abdalla menambahkan bahwa insiden itu harus diselidiki sebagai ujaran kebencian, melansir Vancouver Sun.
Abdalla juga mengatakan, ini hanyalah contoh terbaru dari kebencian dan Islamofobia yang diarahkan pada Muslim Kanada, termasuk contoh vandalisme di masjid-masjid di Kanada dan serangan terhadap keluarga Muslim oleh seorang pengemudi sebuah pickup di London, Ontario, pada Juni.
Langley RCMP mengatakan sedang bekerja dengan para pemimpin di Islamic Center untuk mengatasi masalah keamanan di masjid.
“Sangat memprihatinkan ketika hal seperti ini terjadi di masyarakat. Perilaku seperti ini tidak akan ditoleransi,” kata Staf RCMP Langley Sersan Loi Ly.