MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Para penguasa di Timur Tengah kembali khawatir, setelah kabar kebangkitan ISIS semakin menguat belakangan ini.
Salah satu negara yang meningkatkan kewaspadaannya terhadap kebangkitan ISIS adalah Yordania. Kerajaan ini terus memantau setiap informasi atau perkembangan terbaru dari ISIS, agar tak salah mengambil langkah antisipasi.
“Faktanya, kita harus berurusan lagi dengan kebangkitan ISIS,” ujar Raja Yordania Abdullah II di Prancis.
“Beberapa ribu pejuang telah meninggalkan Idlib (Suriah) melalui perbatasan utara dan berakhir di Libya, itu adalah sesuatu bagi kita di wilayah ini tetapi juga kawan-kawan Eropa kita harus mengatasi ini pada tahun 2020,” katanya menambahkan.
Di satu sisi, Abdullah juga khawatir ISIS berkembang pesat kembali memanfaatkan panasnya hubungan Amerika Serikat dan Iran usai terbunuhnya Komandan Pasukan Al Quds Qassem Soleimani dalam serangan udara di Baghdad, 3 Januari 2020 lalu.
Menurutnya apa yang terjadi di Teheran akan berdampak ke Baghdad, Amman, Beirut, dan proses perdamaian Israel-Palestina, dan kebangkitan ISIS.