Irlandia Desak Israel Tanggung Jawab atas Penjajahan 75 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL –Parlemen Iralandia mendesak agar Israel sadar diri untuk bertanggung jawab atas semua kejahatan yang mereka lakukan, selama 75 tahun kepada rakyat Palestina.

Anggota parlemen Irlandia Gino Kenny menegaskan, kali ini Israel sudah tak bisa lagi lolos dari semua kejahatan yang sudah dilakukan.

“Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan, dan tidak hanya dalam dua minggu terakhir, selama 75 tahun terakhir. Mereka harus menghadapi pertanggungjawaban karena Israel benar-benar lolos dari pembunuhan,” kata Kenny yang selama ini dikenal pro terhadap kemerdekana Palestina, seperti dikutip Anadolu Agency, Sabtu 29 Mei 2021.

Irlandia juga menjadi satu-satunya negara Uni Eropa yang pertama kali menyatakan bahwa tindakan Israel atas Palestina adalah ‘aneksasi de facto’.

“Sekarang, kita semua tahu bahwa ini telah berlangsung selama beberapa dekade, aneksasi dan pendudukan. Jadi, sangat disambut baik pemerintah telah menyatakan bahwa ini adalah kebijakan Israel,” ujar Kenny.

Dia menekankan adanya dukungan yang sangat besar untuk Palestina dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri di Irlandia. Menurutnya, masalah Palestina selalu menjadi perhatian sebagian besar rakyatnya dan rakyatnya turut mengukuti apa yang dialami masyarakat Palestina setiap hari dan setiap minggu atas kebrutalan Israel.

“Palestina memiliki hak untuk melawan pendudukan. Ini bukanlah hal baru,” ucapnya.

Kemudian, Kenny juga mengejek Uni Eropa yang diam atas penindasan nyata di Palestina oleh Israel. Bahkan, ia menyebut Uni Eropa pengecut bergigi ompong dan tak bertulang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini