Iran: Trump adalah Teroris Sebenarnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sempat dituduh sebagai negara pendukung kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah, Iran balik membalas tudingan Amerika Serikat tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahkan secara terang-terangan menyebut Donald Trump adalah teroris yang sebenarnya di dunia yang patut diwaspadai.

“Dia teroris sebenarnya. Trump mengobarkan terorisme ekonomi kepada Iran,” kata Zarif, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat 24 Mei 2019.

Trump sebelumnya juga sempat berkata bahwa Iran akan habis dan tamat jika berani menantang AS dalam perang terbuka. Menanggapi ancaman tersebut, Zarif justru berkata sebaliknya.

Ia menyebut justru AS yang akan tamat jika berhadapan dengan Iran. Zarif juga berkata masyarakat dunia akan melihat akhir dari kepemimpinan Trump, dan tak akan pernah melihat Iran tamat.

Hubungan kedua negara kian memanas. Baru-baru ini, AS telah menuding Iran sebagai dalang aksi sabotase terhadap empat kapal tanker di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA).

Teheran pun dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak milik Arab Saudi. Iran telah membantah tuduhan tersebut.

Bahkan, Zarif justru menuding pejabat garis keras di pemerintahan AS yang mengatur peristiwa sabotase kapal tanker di perairan UEA dengan maksud meningkatkan ketegangan. 

AS telah mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan pesawat bomber B-52 ke Teluk Persia. Trump pun telah memutuskan mengirim 1.500 pasukan AS ke Timur Tengah. 

Hal itu kian meningkatkan ketegangan di kawasan Teluk. Zarif mengatakan pengerahan pasukan AS tidak hanya membahayakan perdamaian kawasan, tapi juga internasional. 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini