Iran Siap Jalin Hubungan dengan Arab Saudi, Irak Jadi Mediator

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEHERAN – Iran bakal mengambil langkah dalam putaran berikutnya terkait pembicaraan pelonggaran ketegangan dengan Arab Saudi. Dengan Irak dipercaya sebagai mediator.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan perwakilan dari Irak, Fuad Hussein, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Teheran mempresentasikan seperangkat proposal praktis ke Riyadh, yang dipandang “positif” oleh otoritas Saudi, membuka jalan bagi pembicaraan berikutnya di Baghdad.

Pembicaraan yang bertujuan untuk memulihkan hubungan diplomatik antara dua musuh lama, yang dimulai pada April, terhenti setelah pemilihan umum di Irak pada Oktober.

Diplomat top Iran itu mengatakan, Teheran siap untuk memfasilitasi kunjungan delegasi teknis untuk membuat persiapan yang diperlukan untuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Arab Saudi.

Namun, sang menlu menambahkan bahwa itu belum ditentukan “pada tahap apa” dari pembicaraan yang sedang berlangsung.

Amir-Abdollahian juga mencatat bahwa Teheran pekan lalu menerima persetujuan pemerintah Saudi atas visa tiga diplomat Iran yang akan ditempatkan di markas Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kota Jeddah.
Menlu Iran lebih lanjut mengatakan Teheran sedang menunggu tanggapan dari otoritas Saudi atas apa yang disebutnya “pemulangan tertunda” utusan Iran untuk Houthi di Yaman.

Diplomat top Irak, dalam sambutannya, mengatakan Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) telah bekerja sama dalam memindahkan utusan Iran dari Yaman ke Teheran.
Fuad Hussein melanjutkan dengan mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk “pembicaraan langsung” antara Teheran dan Washington mengenai kesepakatan nuklir 2015 dan penghapusan sanksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini