Iran Rilis Drone Bernama Gaza untuk Hormati Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasukan Garda Revolusi Iran baru saja merilis sebuah drone atau pesawat tempur tanpa awak yang dinamai Gaza, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan penuh atas kemerdekaan Palestina.

Mengutip AFP, Jumat 21 Mei 2021, drone itu memiliki kemampuan ekstra canggih sebagai alat tempur.

“Pesawat tak berawak itu dinamai Gaza sebagai penghormatan abadi bagi mereka yang hari ini di Gaza berdiri melawan invasi dan agresi Zionis,” kata Komandan Garda Revolusi Iran Mayjen Hossein Salami.

Drone tersebut mampu membawa 13 bom saat terbang dengan ketinggian lebih dari 10.668 kaki dan kecepatan hampir 350 kilometer per jam selama 20 jam.

Tak hanya drone, Iran dengan kemajuan teknologinya juga merilis sistem radar jenis baru yang dinamai Quds atau Kota Yerusalem.

Informasinya, radar ini mampu mendeteksi drone milik asing dalam radius 500 kilometer, dan cepat mengirim sinyal siaga.

Dalam situs Garda Revolusi Iran, radar Quds terlihat seperti versi terbaru dari sistem pertahanan udara yang sempat menembak jatuh drone Global Hawk Amerika Serikat di Selat Hormuz pada 2019 lalu.

“Veris baru ini dapat menembakkan rudal jarak pendek canggih dan memerangi ancaman jarak dekat seperti rudal jelajah, drone, helikopter, dan bom yang dilepaskan dari pesawat,” ucap Salami.

Peluncuran drone Gaza itu berlangsung di hari yang sama ketika Israel dan sejumlah kelompok di Jalur Gaza, yaitu Hamas dan Jihad Islam, menyepakati gencatan senjata. Gencatan senjata itu mulai berlaku Jumat pukul 02.00 waktu setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini