Investor kian Panik Soal Corona, Rupiah Dekati Rp 16.000 per Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis, 19 Maret 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.913 per dolar AS atau melemah 4,57 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah hari ini masih dipengaruhi oleh kepanikan investor atas wabah corona (COVID-19) yang menyebabkan pasar global telah jatuh dalam beberapa pekan terakhir.

“Sejumlah negara juga telah berupaya menghambat laju penularannya dengan sejumlah kebijakan yang ekstrem seperti lockdown, namun tidak bisa dipungkiri hal ini akan menghambat roda perekonomian. Bahkan bayangan resesi sepertinya semakin nyata dari hari ke hari,” ujar Ibrahim sore ini.

Begitu pun di dalam negeri, meski Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan menurunkan suku bunga acuan, namun tak banyak membantu perbaikan posisi rupiah.

BI diketahui telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. BI juga menurunkan suku bunga deposif fasility turun 25 bps menjadi 3,75 persen dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi 5,25 persen.

“Apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia sdh mengikuti sesuai dengan anjuran Bank Sentral global namun Bi tidak bisa menjaga stabilitas mata uang rupiah akibat pasar yang panik karena dinamika dinamika penyebaran virus corona sangat cepat,” kata Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini