Investasi di Bidang Infrastruktur Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Investasi di bidang infrastruktur memegang kunci untuk mewujudkan pemulihan ekonomi global, hal itu menjadi rencana dari Aksi G20 atau G20 Action Plan pada April 2021.

“G20 berupaya mempromosikan investasi infrastruktur yang berkualitas dan mempercepat upaya untuk memobilisasi sumber pembiayaan swasta sebagai strategi pemulihan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ia mengatakan pandemi covid-19 berdampak terhadap pembangunan infrastruktur mengingat tekanan pada ruang fiskal membuat pemerintah memprioritaskan agenda yang lebih krusial seperti menyelamatkan masyarakat kelas bawah melalui perlindungan sosial.

Tak hanya itu, Sri Mulyani mengatakan pihak swasta juga menahan diri untuk berinvestasi di sektor infrastruktur bahkan membatalkan rencananya di banyak proyek infrastruktur karena kendala pandemi.

Berdasarkan laporan Bank Dunia 2021, pada paruh pertama tahun 2020 investasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur di negara berkembang turun 56 persen dari periode yang sama pada 2019.

Padahal menurut Sri Mulyani, investasi infrastruktur dapat mendukung pertumbuhan di banyak negara maju dan berkembang sekaligus memberikan dorongan tambahan untuk output global melalui efek spillover yang positif.

Oleh sebab itu, ia memastikan Indonesia mendukung agenda infrastruktur yang berfokus pada empat pilar yaitu ketahanan dan pemeliharaan, infrastruktur digital, infrastruktur yang berkelanjutan serta inklusi sosial.

“Kami menghargai kerja Presidensi Italia dalam terus mengembangkan kolaborasi antara investor publik dan swasta untuk memobilisasi modal swasta,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini