Investasi dan Ekspor Perkuat Pemulihan Ekonomi RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala BKF Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, pada paruh pertama tahun ini komponen belanja pemerintah tidak lagi menjadi satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang terjadi pada 2020.

“Namun saat masuk 2021, pada kuartal I, investasi sudah mendekati penguatan signifikan, ekspor sudah tumbuh positif sehingga dapat memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Artinya kata dia, semua komponen sudah mulai menguat tumbuh signifikan, dan ini makin nyata pada kuartal II-2021 semua komponen tumbuh kuat.

Dirinya mengatakan reformasi struktural diharapkan dapat meningkatkan daya saing, yang akan terlihat dalam tambahan investasi dalam perekonomian dan daya saing nasional secara global. “Sehingga pertumbuhan ekspor harusnya bisa kita dorong lebih kuat lagi dari agenda reformasi struktural tersebut,” kata dia.

Peluncuran OSS berbasis risiko oleh Kementerian Investasi belum lama ini diharapkan Febrio dapat mempermudah proses bisnis penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ease of doing business (EoDB), sehingga investasi dan lapangan kerja dapat terus terkerek naik.

Sementara itu Kepala Center of Industry Trade and Investement Indef Andry Satrio Nugroho menilai, langkah pemerintah meluncurkan OSS berbasis risiko memang tepat mengingat kendala saat memulai bisnis di Indonesia memang terkait perizinan.

“Proses perizinan legal form yang sulit, waktu dan prosedur yang rumit, sampai urusan biaya. OSS berbasis risiko menurut saya mencoba menjawab masalah ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPR RI: HMPV Bukan Virus Baru, Masyarakat Tak Perlu Panik

Mata Indonesia, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh (Ninik), meminta masyarakat tak panik setelah ditemukannya Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Dia mendukung langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait temuan kasus ini sebagai bagian dari mitigasi.
- Advertisement -

Baca berita yang ini