MATA INDONESIA, KIEV – Invasi yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022, membuat Presiden Volodymyr Zelenskyy dan sang istri, Olena Zelenska tak lagi hidup bersama alias pisah ranjang.
Bukan, bukan karena sang presiden mengakhiri hubungan pernikahannya dengan perempuan yang ia cinta. Melainkan tugas negara yang membuat keduanya – untuk sementara waktu, tak dapat hidup bersama.
“Volodymyr dan timnya tinggal di kantor Presiden. Karena bahaya, saya dan anak-anak dilarang tinggal di sana. Jadi, selama lebih dari sebulan kami hanya berkomunikasi lewat telepon,” kata Olena Zelenska dalam wawancara dengan jurnalis CNN, Christiane Amanpour.
“Saya selalu tahu bahwa dia adalah dan akan menjadi pendukung yang dapat diandalkan. Kemudian dia menjadi ayah yang luar biasa dan dukungannya bagi keluarga kami. Dan sekarang dia telah menunjukkan sifat yang sama. Dia tidak berubah,” sambungnya, melansir News Channel 3.
Menariknya, ketika Moskow menginvasi tanah air mereka, Presiden Zelenskyy dan sang istri menolak untuk menyerah atau melarikan diri! Sebaliknya, keduanya dengan berani menantang dan siap menghadapi agresi.
Sementara fokus Presiden Zelenskyy pada perlawanan militer terhadap pasukan Rusia, Ibu Negara berkonsentrasi pada isu-isu kemanusiaan dan anak-anak, bekerja untuk meningkatkan kesadaran global akan penderitaan rakyat Ukraina sebagai akibat dari perang.