Integrasi Kereta Cepat-LRT-MRT, Presiden Jokowi Ingin Ada Transfer Teknologi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengintegrasian Light Rail Transit (LRT) dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal segera terealisasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan proyek ini mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam layanan transportasi.

Selain itu, Jokowi juga berharap terjadi transfer teknologi dari proyek pembangunan kereta cepat ini. SDM dari Tahan Air diharapkan bisa menyerap ilmu dari pembangunan yang saat ini berlangsung.

“Nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang di Jakarta-Bandung,” kata Jokowi, Selasa 18 Mei 2021.

Tidak hanya mampu menyerap ilmu, namun Presiden Jokowi juga mengharapkan dengan adanya pengintegrasian antara kereta cepat, LRT dan MRT ini, diharapkan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

“Saya berharap, kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan LRT di Jakarta, dengan MRT di Jakarta. Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan, dan kita harapkan ini bisa menjadi sebuah daya saing bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” kata Jokowi.

Adapun, dalam kunjungannya di wilayah Bekasi, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi.

Saat itu, Presiden Joko Widodo mengunjungi dua lokasi yaitu peninjauan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Warungharja, Cikarang Utara, Kota Bekasi dan Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini