Innalillahi, Keluarga Jokowi Berduka Sore Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, SOLO – Keluarga besar Presiden Jokowi sedang berduka Senin 1 Juli 2019 ini karena istri sopir pribadinya meninggal dunia dalam kecelakaan lalu-lintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Umiyatun yang berusia 60 tahun itu mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor matik dengan nomor polisi AD 6534 S.

Dia terserempet sebuah truk tangki dengan nomor polisi L 8082 UO hingga jatuh dan tergilas roda truk tersebut.

Umiyatun adalah istri Suliadi yang bekerja sebagai supir pribadi Keluarga Jokowi sejak menjabat Walikota Solo tahun 2005, hingga kini. Mereka tinggal di Kampung Tirtoyoso RT 04/RW 13 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta Kompol Busroni ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Polisi masih meminta keterangan sopir truk tangki yang dikemudikan Ali Suroso (48) warga Dukuh Bogorejo RT 01 /RW 01, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, di Polresta Surakarta.

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi ketika truk tangki dikemudikan Ali Suroso berusaha mendahului sepeda motor korban. Roda belakang samping kiri diduga menyerempet sepeda motor Honda Beat, lalu korban terjatuh terlindas roda truk.

Kompol Busroni mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan sopir truk tangki untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Satlantas Polresta Surakarta.

Setelah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moewardi Solo untuk divisum, korban dibawa ke rumah duka, Kampung Tirtoyoso RT 04/RW 13, Kelurahan Manahan.

Jenazah korban setelah disalatkan, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Daksinoloyo Danyung Baki Sukoharjo pada pukul 16.15 WIB. Tampak putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Rakabuming Raka ikut bertakziah di rumah duka.

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini