Innalillah! Merapi Semburkan Awan Panas, Boyolali Terdampak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JATENG – Hujan abu tipis terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akibat aktivitas Gunung Merapi yang menyemburkan awan panas pada Sabtu 4 Januari 2020 pukul 20.36 WIB.

“Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 55 mm dan durasi lebih kurang 105 detik,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulis.

Dijelaskan Hanik, awan panas Merapi ini tidak terpantau secara visual. Pihaknya kesulitan memantau Merapi akibat kondisi berkabut pada gunung tersebut.

“Masyarakat diimbau mengantisipasi ganguan akibat abu vulkanik,” kata Hanik.

BPPTKG merekomendasikan area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Selain itu BPPTKG juga merekomendasikan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

Saat ini Gunung Merapi masih berstatus level II atau waspada. Status waspada ini sudah ditetapkan sejak 21 Mei 2018 yang lalu.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini