Innalillah! Kasus ISPA di Batam Naik 100 Persen akibat Kabut Asap

Baca Juga

MINEWS, BATAM – Sungguh kasihan. Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada September ini di Kota Batam meningkat tajam hingga 100 persen di tengah kepungan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi, berdasarkan data Puskesmas, penderita ISPA naik dua kali lipat dari bulan Agustus. Jumlah penderita ISPA pada pertengahan September saja sudah menyamai jumlah kasus ISPA sebulan penuh Agustus.

Kualitas udara yang buruk akibat kabut asap yang pekat di Batam belakangan ini menjadi sebab utama tingginya ISPA. Dinkes akan terus memantau Indeks Standar Pencemaran Udara setempat, untuk mengambil tindakan bila kualitas udara terus memburuk.

“Kalau ISPU mencapai menuju 200, kami anjurkan anak PAUD, TK, SD dan SMP libur,” kata Didi, Kamis 19 September 2019.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan telah mengintsruksikan semua kegiatan belajar-mengajar di luar kelas ditiadakan sementara, bahkan pelajaran olahraga sekalipun. Ia beralasan tak ingin para siswa terpapar kabut asap yang berbahaya.

Selain itu, pemkot Batam juga mengimbau agar para orang tua membekali anaknya dengan masker saat akan berpergian ke luar rumah.

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini