Innalilahi, Bus Wisata Guru dan Anak Sekolah Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Tiga Orang Meninggal

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Sebuah bus pariwisata PO City Trans Utama dengan nomor polisi B 7701 TGA mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Rajapolah, Kampung Cirendeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 25 Juni 2022 dini hari.

Tiga orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut sementara 34 orang lainnya mengalami luka berat.

Polisi dan tim sempat kesulitan melakukan proses evakuasi bus yang berada di dalam jurang. Mereka menggunakan alat berat berupa beko, karena medan yang sulit. Jalan utama Tasikmalaya menuju Bandung dari pagi sampai sore pukul 16.00 tutup sementara.

Plt Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Soni Alamsyah mengatakan, bus pariwisata yang dikemudikan Dedi Kurnia membawa 59 orang penumpang dari SDN Sayang Jatinangor menuju Pangandaran.

”Kecelakaan tunggal yang terjadi karena pengemudi dalam kondisi mengantuk. Supir tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga masuk jurang kurang lebih 10 meter sebelah kiri jalan. Dalam kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia dan beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan,” ujarnya.

Ketiga korban meninggal dunia tersebut pasangan suami istri bernama Olih Komarudin, seorang pensiunan polisi dan Esih Sukaesih, 59, guru SDN Sayang, warga Griya Utama, Rancaekek Selatan. Dan Cevi, kondektur, warga Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Semua penumpang sudah dievakuasi namun proses untuk bangkai bus agak sulit.

”Arus lalu lintas dialihkan untuk memudahkan pekerjaan tersebut,” kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini