MATA INDONESIA, JAKARTA – Berapa sebenarnya harga asli bahan bakar minyak (BBM) yang dijual Pertamina?
Saat ini Pertamina menjual produk BBM dan elpiji dengan harga di bawah harga keekonomian. Hal ini untuk menjaga daya beli masyarakat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, harga produk BBM mulai dari Pertalite, Pertamax, hingga Solar, serta produk elpiji penugasan yang dijual Pertamina lebih rendah dari nilai keekonomiannya. Ini rincian harganya:
- Pertalite. Harga pasar saat ini adalah sebesar Rp 17.200 per liter. Harga jual di pasaran tetap Rp 7.650 per liter. Pemerintah mensubsidi Rp 9.550 per liternya.
- Pertamax, Pertamina masih mematok harga Rp 12.500 per liter. Padahal, untuk bensin dengan nomor oktan atau RON 92, kompetitor sudah menetapkan harga sekitar Rp 17.000 per liter.
- Solar CN-48 atau Biosolar (B30) sebesar Rp 18.150 per liter. Pertamina masih menjual jenis BBM tersebut dengan harga Rp 5.150 per liter.
- Elpiji PSO sejak 2007 belum ada kenaikan. Harganya masih Rp 4.250 per kilogram, sementara harga pasar Rp 15.698 per kg. Dengan demikian, subsidi dari pemerintah adalah Rp 11.448 per kg.
Nicke menyebutkan, pemulihan ekonomi pasca pandemi telah berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat, sehingga tren penjualan BBM dan elpiji ikut naik. Bila tren ini terus berlanjut, maka Pertalite dan Solar akan melebihi kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Menurut Nicke, Pertamina harus menjaga kuota BBM bersubsidi, agar tidak over kuota. Apalagi berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin dan rentan miskin hanya mengkonsumsi 20 persen BBM, tetapi 60 persen teratas mengkonsumsi 80 persen BBM Subsidi.