MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketika memasuki musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan banjir di beberapa wilayah Indonesia. Pada dasarnya banjir terjadi karena air yang menggenangi tanah dengan ketinggian melebihi batas normal.
Jika curah hujan terlalu tinggi, akan menciptakan banjir yang mampu merendam banyak pemukiman warga, serta menimbulkan korban jiwa.
Kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir sangat diperlukan, supaya dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian materi. Lalu bagaimana cara sigap menghadapi banjir? Berikut adalah persiapan yang harus Anda lakukan ketika menghadapi banjir.
Persiapan Sebelum Banjir
• Membuat Rencana Evakuasi
Saat menyadari akan terjadi banjir, ada baiknya Kamu dan warga sekitar melakukan kordinasi dengan ketua RT, RW atau kelurahan untuk menyiapkan tali, tambang, perahu karet, dan pelampung guna evakuasi.
• Mengetahui Peringatan Dini Banjir
Kamu dapat mengetahui info peringatan dini banjir melalui televisi, radio, maupun media online mengenai curah hujan dan kondisi air yang diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
• Menyiapkan Tas Siaga Bencana
Tas siaga bencana sangat perlu untuk dipersiapkan, karena berfungsi bertahan hidup selama 72 jam sebelum bantuan datang. Tas siaga bencana ini berisi kotak P3K, lampu senter, dokumen penting, beberapa pakaian, makanan dan minuman, power bank, serta peluit yang akan berguna sebagai alat permintaan tolong. Pastikan tidak membawa barang terlalu berat dan banyak karena akan memperlambat gerak anda saat melakukan evakuasi.
• Catat Nomor Penting
Ini akan berguna jika saat banjir Anda terjebak di dalam rumah dan membutuhkan evakuasi. Ada baiknya Anda menyimpan nomor-nomor penting seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atau polisi untuk membantu proses evakuasi banjir.
Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Banjir
• Memindahkan Barang Ke Tempat Lebih Tinggi
Pastikan Kamu memindahkan kompor, serta barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi supaya tidak terendam banjir dan rusak.
• Pasang Katup di Saluran Air
Saat terjadi banjir genangan air tidak hanya masuk dari depan rumah saja, tetapi juga bisa masuk melalui saluran air di dalam rumah seprti toilet dan wastafle. Kamu dapat menggunakan check valve (katup penutup pipa) untuk mencegah air masuk melalui saluran air di dalam rumah.
• Selamatkan Hewan Peliharaan
Bagi Kamu yang memiliki hewan peliharaan, jangan lupa memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi saat terjadi banjir. Jika akan mengevakuasi diri ke posko pengungsian, pastikan tidak lupa membawa hewan itu. Jangan lupa, siapkan juga kebutuhan makanannya agar hewan peliharaan Kamu tidak kelaparan.
• Pemadaman Aliran Listrik
Memadamkan aliran listrik perlu dilakukan saat terjadi banjir, supaya tidak membahayakan keselamatan manusia dan hewan kesayangan. Kamu bisa mematikan aliran listrik di rumah saat terjadi banjir, atau menghubungi PLN untuk memadamkan listrik di wilayah yang sedang terkena banjir.
Yang Harus Dilakukan Setelah Terjadi Banjir
• Jangan Langsung Menyalakan Aliran Listrik
Ketika sudah diperbolehkan pulang jangan terburu-buru menyalakan aliran listrik, tunggu sampai PLN (Perusahaan Listrik Negara) memberi pengumuman. Selagi menunggu pengumuman listrik dinyatakan aman, Kamu bisa mengeringkan peralatan listrik seperti saklar, dan kabel-kabel yang sebelumnya sempat terendam banjir.
• Membersihkan Rumah
Setelah banjir surut, segera bersihkan rumah dengan dengan air bersih dan cairan disinfektan untuk membunuh kuman. Pastikan Kamu membersihkan rumah secara menyeluruh, sebab air banjir yang kotor bisa meninggalkan sumber penyakit. (Miskatul Nisa Kamilah)