MATA INDONESIA, JAKARTA – Do’a berbuka puasa yang kita kenal selama ini adalah “Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”
Maknanya kira-kira;“Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Pertanyaannya apakah Rasulullah juga mengucapkan doa itu saat hendak berbuka puasa? Dikutip dari qazwa.id, Dendy Herdianto menulis doa berbuka ternyata ada dua versi lainnya, termasuk yang diriwayatkan dilafadzkan Nabi SAW.
Salah satu yang menurut Dendy berasal dari hadist berbunyi, “Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim.”
Terjemahnya: “Ya Allah , untuk-Mu atau karena-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR.Ibnu Sunni dan lainnya).
Versi terakhir, menurut Dendy tergolong memiliki periwayatan yang shahih yaitu diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra.
Menurut Ibny Umar, saat berbuka puasa Rasulullah mengucapkan: “Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”.
Terjemahannya; “Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.” (HR.Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa’i).
Meski puasa kita sah saat membaca doa berbuka puasa yang pertama, tidak ada salahnya kita juga mengamalkan doa-doa berbuka lainnya, terutama yang Isha Allah dilafadzkan Nabi. Selamat berbuka puasa.