Ini Tiga Langkah Cepat Pemerintah Padamkan Karhutla

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Jokowi tidak tinggal diam dengan meluasnya kebakaran yang melanda lahan dan hutan beberapa hari ini. Untuk mengurangi dampaknya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto mengatakan sedang menyiapkan sejumlah antisipasi.

Antisipasi itu sebagai berikut;

Tambah pasukan pemadam

Pertama, penguatan Manggala Agni atau pasukan darat yang memadamkan api. Penguatan dalam bentuk penambahan personel yang disertai alat pemadam kebakaran.

Hujan buatan

Pemerintah juga menyiapkan hujan buatan. Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui bahwa hujan buatan hanya bisa dilakukan apabila awan tersebut memiliki kadar air minimal 75 persen.

Jika kadar airnya 75 persen, maka akan kita tabur garam menggunakan pesawat terbang. Kemudian, hujan akan turun.

Untuk mempermudah pembuatan hujan buatan Panglima TNI telah menyiapkan dua unit pesawat terbang untuk menabur garam di titik-titik kritis.

Bom air dengan helikopter

Terakhir, khusus untuk menangani Karhutla di daerah yang sulit dijangkau serta terbatas akses jalan, pemerintah menyiapkan strategi bom air menggunakan helikopter.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan 42 unit helikopter untuk menjatuhkan bom air di titik-titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat penambahan helikopter.

Terkait anggaran, BNPB telah menyiapkan dana siap pakai untuk Karhutla. Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menyiapkan dana bagi hasil reboisasi yang dapat digunakan untuk tambahan penanggulangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini