MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisaris Utama Pertamina yang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkomentar soal banjir Jakarta.
Dia lebih menyoroti korban banjir daripada perdebatan menangani bencana tersebut dengan baik.
“Turut berduka cita atas korban-korban meninggal #banjir2020 di Jakarta dan sekitarnya. Untuk warga yang tinggal di DAS, agar selalu waspada. Semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan kondisi pulih kembali,” begitu pernyataan Ahok melalui akun twitternya, Jumat 3 Januari 2020.
Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 43 orang meninggal akibat banjir Jakarta.
Banjir itu menyerang 169 titik di Jabodetabek dan Banten. Titik-titik itu berada di Jakarta Barat (7 titik), Jakarta Pusat (2 titik), Jakarta Selatan (39 titik) Jakarta Utara (2 titik), dan Jakarta Timur (13 titik).
Sementara itu di Kabupaten Bogor (12 titik), Kota Tangerang (4 titik), Tangerang Selatan (5 titik), Kota Bekasi (58 titik), Kabupaten Bekasi (27 titik), Kabupaten Lebak (13 titik), Cikarang (1 titik), dan Kabupaten Bandung Barat (1 titik).
Sebelum di penjara di Mako Brimob, Ahok sudah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 16 kilometer dari 33 kilometer daerah aliran sungai (DAS) yang harus dinormalisasi bukan naturalisasi.