Ini Strategi Pengendalian Pandemi Covid-19 yang Harus Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Strategi pengendalian pandemi Covid-19 yang harus dilakukan tahun ini.

Hal itu adalah tidak berhenti berusaha sebelum target tercapai.

Hal tersebut diungkapkan epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui pesan yang dilihat, Selasa 1 Februari 2022.

“Perlu lompatan yang tidak biasa untuk mengejar cakupan vaksinasi agar semua penduduk terlindungi. Terus menyuarakan agar penduduk pakai Masker,” ujar Pandu.

Menurutnya di tengah lonjakan kasus Omicron yang dibayangi dengan subvarian BA.2, usaha yang harus dilakukan adalah mempercepat cakupan vaksinasi.

Cakupan vaksinasi yang tinggi akan menekan risiko terinfeksi Covid-19 yang berat dan fatal.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Wiku Adisasmito, mengatakan masyarakat harus terlibat aktif.

Kasus Covid-19 yang terus naik beberapa hari terakhir harus bisa ditekan.

Menurutnya, kenaikan kasus saat ini tak selalu menjadi sinyal gelombang ketiga Covid-19 akan melanda Indonesia.

Wiku menegaskan kenaikan kasus Covid-19 dapat dicegah namun harus secara bersama-sama melakukan pembatasan mobilitas sesuai level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah.

Wiku menegaskan hal terpenting saat ini ialah kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk membatasi mobilitas di luar rumah.

Khususnya melakukan perjalanan ke luar kota dan ke luar negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini