MATA INDONESIA, JAKARTA-Tahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berakhir masa jabatannya. Namun, untuk pemilihannya tetap akan dilakukan pada 2024 mendatang.
Beberapa partai sudah mulai memetakan siapa calon yang bakal diusung untuk maju dalam Pilkada DKI nanti. Salah satunya, partai penguasa, PDIP sudah mulai berbicara siapa calon mereka.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, belum ada pembahasan khusus mengenai tokoh yang berpeluang maju saat Pilkada DKI 2024. Selain penyelenggaraan yang masih lama, Gembong beralasan kondisi politik masih dinamis.
“Jadi terlalu dini kalau saya bicara soal sosok yang akan dimajukan di DKI Jakarta. Karena memang waktunya masih panjang dan kita fokus bekerja saja untuk mengentaskan persoalan-persoalan yang kita hadapi di Jakarta,” kata Gembong.
Kendati begitu, dia menyatakan, PDIP memiliki sejumlah kader yang berpotensi untuk digadang sebagai pemimpin DKI Jakarta. Kendati begitu, penunjukan kader tetap harus berdasarkan keputusan DPP PDIP.
Selain itu, Gembong juga menegaskan, DKI Jakarta membutuhkan pemimpin dari sosok muda yaitu dengan kriteria mampu mengatasi sejumlah persoalan yang ada.
“Salah satunya soal pengentasan banjir, soal kemiskinan, soal penataan kota dan sebagainya. Jadi pengalaman track record penting di PDIP untuk memajukan sosok yang nanti mampu menjawab persoalan-persoalan Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan berakhir pada Oktober 2022.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, bahwa setelah tahun 2020, pelaksanaan Pilkada akan digelar serentak secara keseluruhan pada 2024.
Anies dan Riza perlu menunggu dua tahun untuk ikut kembali Pilkada. Sementara kepemimpinan Jakarta akan diisi oleh Penjabat.
Terdapat 101 kepala daerah masa jabatannya berakhir pada tahun 2022. Yaitu Tujuh gubernur akan habis masa jabatannya. Kemudian 76 bupati dan 18 walikota.