MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR RI ikut menyoroti perkembangan kasus hilangnya uang atlet e-sport Winda Lunardi sebesar Rp 22 miliar di Maybank, yang belakangan kian memanas.
Menurut Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati, kasus ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dalam tingkat kepercayaan terhadap bank.
“Saya kira kasus ini telah menjadi preseden buruk terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Masyarakat akan merasa tidak aman menyimpan uang di bank,” kata Anis di Jakarta, Kamis 12 November 2020.
Di sisi lain, kasus ini menunjukkan kurang maksimalnya peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengawasi sektor perbankan di Indonesia.
Harusnya, menurut Anis, OJK hadir melakukan mediasi, antara Winda sebagai korban dan pihak Maybank.
“Saya kira menjadi bagian dari tugas OJK untuk melakukan mediasi antara nasabah dengan pihak bank, untuk menjamin hak nasabah yang dijamin undang-undang ini terpenuhi,” ujar Anis.
“Mediasi sangat diperlukan untuk menjamin dan memastikan hak-hak konsumen sebagai nasabah Maybank telah dipenuhi,” kata dia menambahkan.