MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi membuat PA 212 berencana untuk menggelar aksi reuni pada tanggal 2 Desember 2020 mendatang.
Wacana tersebut pun ditanggapi oleh Pakar Intelijen dan Keamanan Negara Stanislaus Riyanta. Ia mengatakan, mengingat kondisi DKI Jakarta masih rawan dengan penyebaran corona (covid-19), alangkah baiknya aksi mengumpulkan massa atau berkerumun sebaiknya dihindari.
Ia juga menyarankan agar PA 212 lebih peka dan memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum, ketimbang memerhatikan kepentingannya sendiri.
“Kepentingan masyarakat di atas kepentingan golongan, alangkah lebih bijak jika menggunakan cara lain yang lebih taat protokol covid-19,” ujarnya ketika dihubungi Mata Milenial Indonesia News, Jumat 13 November 2020.
Stanislaus pun berharap agar para alumni 212 harus memperhatikan protokol kesehatan dari pemerintah agar tak menambah cluster baru covid-19 di Jakarta.
“Intinya supaya taat protokol kesehatan, sebaiknya gunakan menggunakan teleconverence atau zoom,” katanya.
Sesuai informasi dari satgas covid-19, hingga Kamis 12 November 2020, total jumlah penambahan kasus Positif di DKI mencapai 831 orang, Sehingga akumulasi kasus positif di DKI Jakarta sebanyak 115.174 kasus.
