MINEWS.ID, JAKARTA – Soal keterlibatan mantan anggota Tim Mawar Fauka pada kerusuhan Jakarta 21-22 Mei 2019, politisi Partai Demokrat Andi Arief menganjurkan pemeriksaan internal di Partai Gerindra.
“Jika tidak terbukti harus dibela,” ujar Andi Arief dalam keterangan tertulisnya yang dikutip 12 Juni 2019.
Jika terbukti harus diperiksa apakah memang ada keterkaitan dengan partai atau sikap individu. Harus dijelaskan motifnya baik ada keterlibatan atau sikap individu.
Jika memang terbukti maka harus dia minta maaf pada partai-partai koalisi dan rakyat.
Alasan Andi, karena sikap tersebut sungguh membahayakan demokrasi dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 yaitu Prabowo-Sandiaga.
Fauka adalah mantan anggota Tim Mawar yang terlibat penculikan aktivis 1998.