MINEWS.ID JAKARTA -Â Mengawali akhir pekannya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan kepada masyarakat akan pepatah Jawa yang dia pegangnya hingga kini.
Sabtu ini dia mengajukan satu petuah Jawa yang mengingatkan kita yang memiliki kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang kepada siapa saja yang tidak memilikinya.
“Lamun sira sekti, aja manteni (meskipun kamu kuat, jangan menjatuhkan),” kata Jokowi melalui akun media sosialnya, Sabtu 20 Juli 2019.
Itu adalah satu dari tiga petuah Jawa yang dia pegangnya. Sebelumnya, Jokowi juga pernah mengunggah kalimat tersebut pada akun twitter-nya pada Sabtu 25 Mei 2019.
Selain “Lamun siro sekti ojo mateni,” Jokowi juga memegang petuah Jawa lainnya yaitu ‘Lamun siro banter ojo ndhisiki,’ meskipun kamu cepat jangan suka mendahului.
Serta yang ketiga adalah petuah, “Lamun siro pinter ojo minteri,” meskipun kamu pintar jangan sok pintar.
Menurut Jokowi pesan-pesan tersebut masih layak dijadikan pegangan hidup di era saat ini. Maka di awal penyataannya di media sosial itu, Jokowi mengingatkan kita semua agar tidak mudah melupakan pesan-pesan leluhur tersebut.
“Sugeng enjing pakde,” tulis @dikasyhari pada kolom komentar akun Jokowi.
“bijak bgt pak pesannya 💜,” begitu pendapat teeena_sinaga
Sebelumnya, Jokowi juga pernah mengunggah kalimat tersebut pada akun twitter-nya pada Sabtu (25/5). Dan dilengkapi dengan wawancara bersama seorang jurnalis. Saat ini jurnalis tersebut menanyakan filosofi hidup yang dipegang Jokowi. Kemudian dia pun membeberkan apa yang jadi pedoman hidupnya.
“Lamun siro sekti ojo mateni, artinya meskipun kamu sakti jangan suka menjatuhkan. Lamun siro banter ojo ndhisiki, meskipun kamu cepat jangan suka mendahului. Dan yang ketiga Lamun siro pinter ojo minteri, meskipun kamu pintar jangan sok pintar. Itu aja,” kata Jokowi.
