Ini Perjalanan Fahri Hamzah Setelah Didepak PKS Hingga Bikin Partai Mirip Perindo

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Tidak perlu menunggu hingga tahun 2020, Fahri Hamzah dan inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Anis Matta akhirnya mengubahnya menjadi Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) yang warna pada logonya mengingatkan kita pada Partai Perindo.

Ya, Anis Matta dan Fahri Hamzah adalah sama-sama tersingkir dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membesarkannya. Mereka memilih menyingkir dari PKS setelah memilih Sohibul Iman sebagai Presidennya 10 Agustus 2015.

Sebagai ‘pengikut’ Hilmi Aminuddin saat itu mereka harus tahu diri setelah pimpinan majelis syuro tersebut menyerahkan jabatannya kepada Salim Segaf Aljufrie. Mereka memilih menjauhi PKS.

Meski begitu sebelum anggota legislatif 2019 – 2024 dilantik, Fahri masih bercokol di DPR bahwa sebagai wakil ketua tanpa partai. Sedangkan konstituennya dirawat melalui Garbi.

Anis Matta pernah mengibaratkan Garbi sebagai startup politik. Dia bahkan menegaskan, Garbi kemungkinan besar menjadi parpol pada tahun 2020.

Ternyata melalui akun twitternya, Fahri Hamzah mengungkapkan Senin 4 November 2019 telah menjadi momen bersejarah bagi Garbi.

“Ijin Teman2 hari ini (4 November 2019) sebagian penggagas; Ketum, Waketum, Sekjen, Bendum dan para ketua bidang…Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau #GeloraIndonesia bertemu dengan Notaris…dan memulai sebuah proses pendaftaran badan hukum. Doakan ya, semoga diperlancar oleh Allah SWT,” begitu cuitan Fahri.

Inisiator utama Partai Gelora memang berasal dari PKS, namun politisi dari luar partai tersebut juga ada yang bergabung seperti Eko Patrio yang sebelumnya politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

partai gelora
Partai Gelora. (twitter: #ArahBaru2019
@Fahrihamzah)

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini