Ini Penyebab Kematian Eril Menurut Pemeriksaan Forensik Aparat Swiss

Baca Juga

MATA INDONESIA, BERN – Otoritas Bern mengeluarkan kesimpulan dari pemeriksaan forensik terhadap Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yaitu meninggal dunia karena tenggelam.

Tidak ada hasil lain dari pemeriksaan forensik terhadap penyebab kematian Eril dalam kecelakaan tersebut.

Menurut swissinfo.ch, Jenazah Emmeril Mumtadz, 22, ditemukan mengambang di cekungan luapan bendungan Engehalde di Bern pada Rabu pagi.

Tempat itu selama dua minggu terakhir menjadi salah satu titik pencarian yang dilakukan aparat berwenang Swiss.

Sejak Eril dilaporkan hilang usai berenang di Sungai Aare 26 Mei 2022, polisi melakukan pencarian secara intensif menggunakan banyak alat dan fasilitas.

Mulai dari drone, drone pendeteksi panas tubuh, patroli perahu, melakukan penyelaman hingga anjing pelacak tidak membuahkan hasil dalam dua minggu pencarian.

Eril disebut tidak berhasil diselamatkan dari derasnya arus Aare setelah berenang dengan dua perempuan.

Kedua perempuan yang berenang bersamanya saat itu berhasil diselamatkan warga lokal bernama Heinrich.

Meski berenang di sungai dan danau telah menjadi hiburan musim panas paling populer di Swiss, tetapi tenggelam hingga menyebabkan kematian relatif jarang terjadi jika dilihat dari penduduk Swiss.

Statistik terbaru dari Swiss Life Saving Association mencatat hanya 46 orang tenggelam di danau dan sungai Swiss pada tahun 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini