Ini “New Normal” Usai Pandemi Covid19 Versi Sandiaga Uno

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid19, Sandiaga Uno mengungkapkan masyarakat jangan memikirkan akhir dari Pandemi ini, tetapi mulailah melakukan kebiasaan baru atau “new normal.”

Dalam wawancara streamingnya, dia mengungkapkan berbagai hal yang bisa disebut “new normal” itu dalam bahasa inggris karena hostnya Dalton Tanonaka.

Salah satunya membiasakan diri berinteraksi melalui jaringan online, aplikasi Zoom, bersalaman dengan mengatupkan tangan.

Bahkan sekarang orang mulai memikirkan bagaimana mendesain masker yang menarik dan pas digunakan.

“Ini koleksi terbaru yang dikeluarkan setiap pekan dan ini sudah menjadi gaya busana sekarang,” ujar Sandi kepada Dalton yang dilihat Senin 4 Mei 2020.

Hal lain yang akan menjadi kebiasaan baru adalah melanjutkan bekerja dari rumah, selain itu rajin meminum jamu dan vitamin serta berolah raga.

Masyarakat menurutnya akan mampu mengadaptasi kebiasaan atau new normal tersebut karena sebuah keharusan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini