MATA INDONESIA, PENAJAM – Pemerintah akan membagi wilayah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi generator-generator ekonomi. Di mana pada 2045 dan seterusnya, IKN Nusantara menjadi generator atau economic superhub. Yang tidak hanya menghasilkan middle-income group, tapi naik menjadi high-level income group.
”9 wilayah perencanaan ini nantinya akan memiliki masing-masing tema. Ada wilayah yang akan menjadi financial center, ada yang menjadi pusat riset, ada juga wilayah yang akan menjadi education town, tourism dan seterusnya,” kata Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.
Adapun 9 generator ekonomi di IKN mencakup
- Pusat Pemerintahan Nasional
- Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan
- Energi Baru Terbarukan
- Hiburan dan Olahraga
- Layanan Edukasi
- Inovasi dan Riset
- Distribusi dan Perdagangan Komoditas
- Agroindustri dan Industri Pangan
- Pusat Kegiatan Pertanian dan Perikanan.
Generator ini sekarang tengah dalam pembangunan yang diproses hingga tahun 2024 mendatang.
Selain itu, Bambang juga mengungkapkan prinsip-prinsip IKN dalam Bahasa Inggris, yang mencakup Investment (Investasi), Knowledge (Ilmu Pengetahuan) dan Network (Jaringan).
“Investasi itu adalah apa yang akan kita bangun di IKN, bisa dari publik, pemerintah, swasta, atau bisa juga dari masyarakat,” imbuhnya.
“Di IKN, kita juga ingin mengembangkan Public-Private Partnership. Contohnya adalah beberapa elemen masyarakat yang ingin membangun hutan kota, rumah diaspora, museum,” lanjut Bambang.
“Ada banyak elemen masyarakat tertentu yang dari budaya mereka sendiri nantinya akan membangun beberapa bangunan ikonik atau tempat berkumpul yang akan menjadi tempat berbagi ketertarikan mereka. Jadi hal ini memang dimungkinkan,” katanya.