Ini Kisah Heroik di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pernah dengar Hari Bakti PU? Bagi orang awam pasti terdengar sangat asing, namun bagi Keluarga Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah hari membanggakan karena Gedung Sate yang megah berhasil dipertahankan.

Pada 3 Desember 1945 sebanyak 21 orang dari Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum harus mati-matian mempertahankan Gedung Departement van Verkeer En Waterstaat.

Bangunan yang kini dikenal dengan nama Gedung Sate itu  berhasil diselamatkan meskipun 7 orang harus meregang nyawa.

Ketujuh pegawai PU yang dinyatakan gugur itu adalah Didi Hardianto, Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Sayangnya hingga kini tidak ada yang mengetahui jenazah mereka.

Namun enam tahun kemudian, tepatnya 3 Desember 1951 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja saat itu, Ir Ukar Bratakusuma memberikan Surat Tanda Penghargaan yang menyatakan ketujuh pegawai tersebut sebagai “Pemuda yang Berjasa.”

Tidak hanya itu saja, untuk mengenang jasanya, terdapat prasasti yang bertuliskan nama ketujuh pegawai PU di dalam Gedung Sate.

Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja Nomor: 58/KPTS/MENKO/1965 tanggal 27 November 1965, tanggal 3 Desember ditetapkan sebagai Hari Bakti PU yang diperingati setiap tahun.(Yuri Giantini)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini