Ini Kata PDIP Soal Elektabilitas Ganjar yang Selalu Teratas, Siap Diusung Capres?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa hasil survei yang dilakukan beberapa Lembaga, menunjukan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu diposisi teratas elektabilitasnya sebagai calon presiden (Capres).

Menggapai hal itu, Ketua DPP Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto angkat bicara. Menurutnya, untuk capres di tahun 2024 terbilang masih jauh. Apalagi hingga kini Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri belum memberi sinyal kepada dirinya untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

“Peraturan udara, sementara yang lain belum bertempur. siapa yang minta bertempur? Bu Mega belum kasih sinyal,” kata Bambang.

Jika nantinya dia diberi tugas oleh Megawati, maka kata Bambang dirinya langsung siap bekerja guna memenangkan Ganjar di Piplres 2024. “Langsung gua gas. Pasukan kita ada di seluruh republik gitu,” katanya.

Lebih lanjut, Bambang menekankan bilamana hasil survei yang ada sekarang ini menurutnya belum bisa menjadi acuan guna mempertimbangkan Ganjar untuk diusung sebagai Capres.

Diketahui sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon Presiden (Capres). Dimana hasilnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya tertinggi dibandingkan nama lainnya.

Adapun elektabilitas Ganjar Pranowo berada di nomor wahid dengan angka sebesar 15,7 persen. Lalu disusul dengan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan kisaran 14,6 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini