Ini Jurus Pemerintah untuk Dorong Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jurus jitu dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, untuk mendorong pemulihan ekonomi pada tahun ini maupun tahun depan dari dampak pandemi covid-19.

“Ada enam faktor yang merupakan indikator pendorong pemulihan ekonomi. Masing-masing faktor ada ketidakpastian dan risiko yang perlu kita cermati,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Faktor pertama adalah adanya pertumbuhan ekonomi global yang membaik sehingga memberikan peluang bagi peningkatan ekspor Indonesia, meski masih terdapat peningkatan ketidakpastian pada pasar keuangan.

Kedua adalah kecepatan progres vaksinasi untuk mendorong konsumsi masyarakat dan mempercepat pembukaan sektor riil seiring dengan dibentuknya berbagai kebijakan reformasi struktural di sektor riil.

“Apakah Undang-Undang Cipta Kerja dan kenaikan produktivitas itu penting untuk mendorong sektor riil kita,” ujarnya.

Ketiga adalah keberlanjutan stimulus fiskal untuk mendorong ekonomi Indonesia meski perlu mempertimbangkan stabilitas. “Kita paham ruang-ruang fiskal perlu juga mempertimbangkan stabilitas,” katanya.

Keempat adalah keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial dengan tetap mempertimbangkan potensi terjadinya perubahan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) pada tahun depan.

Ia menuturkan terdapat potensi The Fed yang mulai mengurangi stimulus moneternya pada tahun depan, bahkan menaikkan suku bunga seiring kenaikan inflasi dan ekonomi di AS yang telah tumbuh tinggi.

“Tentu saja itu ketidakpastian atau risiko yang perlu kita lihat ke depan,” katanya.

Kelima adalah upaya Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong kredit dan pembiayaan. Faktor terakhir adalah penerapan digitalisasi ekonomi dan keuangan yang di antaranya telah dilakukan Bank Indonesia melalui digitalisasi pada sistem pembayaran.

Perry menyatakan melalui berbagai faktor pendorong serta upaya pencegahan risiko dan ketidakpastian maka pihaknya memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh antara 4,1 persen sampai 5,1 persen, Sementara, tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini