MATA INDONESIA, LONDON – Kandidat PM terbaru Inggris, Liz Truss, bersumpah akan segera mengambil tindakan untuk membantu warga Inggris melalui pembiayaan energi. Hal tersebut akan ia lakukan jika dia telah mendapat konfirmasi sebagai PM baru Inggris.
Ia mengatakan bahwa pemerintahan barunya nanti akan menetapkan langkah-langkah hanya dalam seminggu untuk menghadapi krisis energi. Baginya, saat ini negaranya sedang menghadapi tantangan yang serius.
Truss tidak mengatakan dengan tepat apa langkah yang akan dia ambil untuk menyelesaikan masalah energi tersebut.
Ia juga mengelak ketika muncul pertanyaan bagaimana jika Putin benar-benar memblokir pasokan gas nya menuju Inggris.
Melansir dari Daily Mail, ia mengatakan kepada Laura Kuenssberg di suatu acara politik bahwa menurutnya orang-orang tidak perlu khawatir dengan keadaan Inggris saat ini. Ia mengatakan bahwa “skenario Armagedon” yang mengibaratkan bahwa Inggris akan benar-benar habis setelah ini bukanlah hal yang tepat untuk tersemat pada keadaan Inggris saat ini.
Ia bersikeras bahwa Inggris telah melewati keadaan yang lebih sulit sebelumnya. Ia mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan paket pemotongan pajak yang lebih luas. Rencana tersebut akan mulai diajukan pada bulan depan.
Dia juga menyatakan secara lantang bahwa jika ia terpilih sebagai perdana menteri, ia akan memastikan dalam satu minggu akan ada pengumuman tentang bagaimana menangani krisis ini.
Langkah pertama yang akan ia ambil adalah dengan menangani masalah energi serta pasokan jangka panjang untuk menempatkan Inggris menuju keadaan yang lebih baik.
Karena masalah mobilitas Queen Elizabeth, maka penyerahan kekuasaan akan terjadi di Balmoral, Skotlandia bukan di Istana Buckingham.