MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden AS Joe Biden menyampaikan peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai aneksasi empat wilayah Ukraina. Sebagai pembalasan, AS memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 orang dan perusahaan Rusia termasuk jaringan pasokan senjata.
Dalam pidatonya, Presiden Biden mengatakan “Amerika dan sekutunya tidak akan terintimidasi oleh Putin dan kata-kata ancamannya yang sembrono. Tindakan Putin adalah tanda dia sedang berjuang. Dia tidak bisa merebut wilayah tetangganya dan lolos begitu saja. Kami akan menyediakan peralatan militer ke Ukraina.”
Amerika menambahkan bahwa pihaknya sepenuhnya siap dengan sekutu NATO untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO. Pengumuman Presiden Putin bahwa Rusia menggabungkan empat kota dan wilayah Ukraina tidak terduga menyusul referendum minggu ini yang dikecam Barat sebagai suatu tindakan palsu.
Namun perkembangan secara dramatis meningkatkan ketegangan ke titik yang tidak terlihat sejak krisis rudal Kuba 60 tahun lalu selama perang dingin.
Sementara AS dan sekutu Eropanya bergegas untuk menyelesaikan kesepakatan tentang tindakan yang mereka harap akan lebih merusak ekonomi Rusia. Pembatasan ekspor minyak maritim Rusia yang akan merusak harga dapat dilakukan oleh AS dan sekutunya kepada Rusia.