Ini Dia Hasil Bersih-Bersih Erick Thohir di Kementerian BUMN

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Setelah bersih-bersih, Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya hanya bakal menetapkan lima pejabat baru eselon 1. Kelimanya adalah untuk Sekretaris Kementerian satu orang, deputi tiga orang dan seorang Inspektur Jenderal.

Kelimanya akan menjadi jelas dua minggu lagi. “Ya belum, kan dua minggu dari hari ini,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa 19 November 2019.

Meski begitu, Arya menjelaskan tugas para eselon 1 pasca restrukturisasi yang dilakukan Erick.

Dua wakil menteri yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, menurut Arya akan mengurusi bisnis BUMN sedangkan deputi akan mengurus administrasinya. Sedangkan inspektur jenderal (Irjen) akan bertindak sebagai pengawas internal.

Sebelumnya, kementerian itu memiliki tujuh pejabat eselon 1. Mereka pada umumnya di pindahtugaskan ke unit-unit BUMN.

Erick beralasan langkahnya membersihkan BUMN itu demi membentuk tim yang lebih kompak lagi dan diisi orang-orang dengan ahlak baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini