MINEWS.ID, JAKARTA – Fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan sosial.
“Dalam rangka memperkuat modal dasar manusia yang sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan teknologi digital,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Kamis 24 Oktober 2019.
Riilnya APBN 2020 akan memberikan penguatan bantuan pendidikan dan pelatihan SDM melalui perluasan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja serta pemenuhan kebutuhan pangan melalui kartu sembako.
Itu adalah fungsi pertama dari APBN 2020 yaitu memperbaiki alokasi sumber daya di Indonesia.
Sementara fungsi keduanya adalah sebagai upaya mendorong redistribusi sumber daya sehingga kemampuan masyarakat kota dan daerah menjadi rata sehingga memperbaiki ketimpangan masyarakat kaya dan miskin.
Hal itu berupa dana transfer ke daerah serta dana desa. Dengan demikian pemerataan pembangunan bisa mencapai seluruh wilayah nusantara termasuk penyerapan tenaga kerja.
Sementara fungsi ketiga yang diharapkan dari APBN adalah sebagai alat stabilitas keuangan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Artinya, saat kondisi ekonomi dunia baik, APBN berperan sebagai sumber permodalan usaha. Sedangkan ketika ekonomi dunia memburuk bisa menjadi penyeimbang keuangan negara. (Yuri Giantini)
 2020 akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan sosial.){kind=link}