MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak menyerah dan mulai hidup berdampingan dangan virus corona penyebab Covid19. Bagaimana sih orang disebut manusia tangguh pantang menyerah?
Psychologytoday menyebutkan ketangguhan seseorang bukan sekadar ketabahan atau kekuatan. Penelitian menunjukkan orang-orang yang tangguh telah belajar memahami diri mereka untuk bertindakan ketika mereka mulai berpikir untuk menyerah.
Mereka justru cenderung mengabaikan pengritiknya yang sudah jadi toxic dan terus berpikir serta melakukan sesuatu yang mungkin bisa dikerjakan.
Psychologytoday mengungkapkan ciri-ciri orang yang tangguh dan ulet sebagai berikut;
Menolak memiliki pandangan sempit. Mereka melihat diri mereka dalam konteks yang ada dan bekerja untuk melepaskan serta melawan kondisi sosial yang melahirkan kesenjangan dan diskriminasi.
Sejajarkan nilai dengan perilaku. Mereka tahu kekuatan, nilai, dan nilai yang mereka tentukan. Mereka tidak tertarik pada tekanan untuk menjadi orang lain, membandingkan secara sosial, atau akhirnya berjuang untuk meraih kesuksesan yang definisinya tidak memungkinkan mereka terlibat dalam kehidupan kreatif.
Gesit. Ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, mereka menyesuaikan harapan dan bekerja untuk membangun pendekatan baru. Mereka ahli dalam berputar, menghindari pikiran dan perilaku kaku yang menyebabkan kita meratap ketika mengharapkan perubahan.
Investasikan diri mereka dalam jaringan dukungan yang kuat. Mereka telah pindah dari istilah “saya” ke “kita” dan tahu bahwa pertumbuhan, penyembuhan, pembelajaran, penghapusan, dan ketahanan semuanya terjadi dalam suatu komunitas. Mereka menghindari isolasi dan kesepian, yang merupakan risiko kesehatan utama di dunia yang selalu ada saat ini.
Penemu yang tak kenal lelah. Mereka melihat bahwa belajar adalah segalanya, dan semuanya adalah belajar. Ketika mereka tidak tahu sesuatu, justru menumbuhkan rasa ingin tahu dan kegembiraan, bukan rasa takut.
Merawat diri. Mereka memberi kesempatan pada diri mereka untuk istirahat rutin dan melakukan ritual hariannya. Mereka memperhatikan memelihara dan melindungi pikiran, tubuh, dan jiwa mereka.
Jangkau bantuan. Mereka tidak terpancing oleh umpan kritik yang toxic, yang ingin memunculkan rasa malu. Mereka menyadari bahwa meminta bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.
Berusaha membuat konteks sosial lebih baik. Mereka tahu bahwa dengan menginvestasikan diri sebagai warga negara yang teliti, dapat mendorong perubahan sosial yang dibutuhkan. Mereka tidak hanya berusaha melindungi hal-hal yang mereka sukai saja tetapi berinvestasi dalam menyebarkan kebaikan dan kasih sayang yang menumbuhkan ketahanan untuk semua.
Adakah semua itu ada pada diri kamu sehingga layak disebut manusia tangguh?