Ini Cerita Lionel Messi yang Frustrasi Berat Karena Bermain Bola

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Meski dikenal sebagai maestro sepakbola dunia, namun Lionel Messi kini mengalami rasa frustasi yang mendalam usai gagal mengantarkan kemenangan Tim Tango Argentina atas Paraguay pada pertandingan Grup B Copa America 2019.

Meski berhasil mencetak gol pada menit ke-57 hadiah penalti dari wasit, sang kapten membayangkan sulitnya membawa tim itu menuju final dan menasbihkan negaranya sebagai pemegang supremasi sepakbola di belahan selatan Amerika.

“Terus terang kegagalan mengamankan langkah ke babak selanjutnya menimbulkan sedikit rasa frustrasi. Kami tahu ini akan membuat keadaan menjadi sulit,” ujar pemain berusia 31 tahun tersebut.

Pada laga di Mineirao Stadium, Belo Horizonte, Brasil, Paraguay berhasil meninggalkan Argentina di menit ke-37 melalui sepakan Richard Sánchez. Sementara Messi dan kawan-kawan tak sanggup lagi menambah kemenangan setelah peliut tanda pertandingan usai ditiup.

Tambahan satu angka dari laga tersebut tidak mampu mengangkat posisi Argentina di Grup B. Tetap ada di peringkat empat atau posisi buncit di bawah Kolombia, Paraguay, dan Qatar.

Namun, Kolombia sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya karena sudah mengantongi enam poin dan menjadi juara grup.

Sementara Messi dan kawan-kawan harus bersaing dengan Paraguay dan Qatar untuk merebut posisi dua.

Argentina masih memiliki peluang itu jika mampu meraih kemenangan terhadap Qatar. Sementara Paraguay hanya bermain seri atau kalah dari Kolombia.

Namun, lain ceritanya jika Argentina menang atas Qatar dan Paraguay mengalahkan Kolombia maka anak asuh Lionel Scaloni akan menempati peringkat ketiga dan akan bersaing dengan penghuni posisi ketiga dari tiga grup lain.

Dalam 41 kali ikut di turnamen paling besar di Amerika Selatan ini, Argentina selalu bisa meraih kemenangan di fase grup.

Argentina tercatat tiga kali gagal lolos di fase grup, yang seluruhnya terjadi di era Copa America: 1975, 1979, dan 1983. Namun di tahun 1979 dan 1983 Argentina bisa meraih satu kemenangan, sedangkan di 1975 mendapat dua kemenangan.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini