Ini Alasan PBSI Batal Kirim Tiga Pebulutangkis ke Swiss Open

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PBSI batal mengirim tiga pebulutangkis ke Swiss Open 2021 yang akan digelar pada 2-7 Maret. Ada beberapa pertimbangan yang membuat PBSI membuat keputusan tersebut.

Tiga pebulutangkis yang batal dikirim ke Swiss Open adalah, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Awalnya PBSI mengirim dua tunggal putra, termasuk Anthony. Satu wakil lainnya adalah Shesar Hiren Rhustavito. Di ganda putri ada tiga wakil, termasuk Greysia/Apriyani. Dua wakil lainnya adalah, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.

Sementara itu, ada empat wakil ganda campuran yang awalnya dikirim ke Swiss Open, termasuk Praveen/Melati. Dengan demikian, ganda campuran menyisakan tiga wakil saja, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Ada beberapa pertimbangan di balik keputusan PBSI batal mengirim tiga pebulutangkis tersebut. Salah satunya adalah, terkait prioritas utama turnamen.

“Ketiga wakil ini lebih dipersiapkan untuk meraih prestasi maksimal pada kejuaraan All England. Melihat performa pada 3 turnamen di Thailand sebelumnya, mengikuti 3 pertandingan beruntun hasilnya tidak maksimal,” ujar Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, kepada wartawan, Rabu 10 Februari 2021.

“Meskipun turnamen Swiss Open merupakan kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade, absennya 3 wakil ini tidak mempengaruhi mereka untuk merebut tiket mengikuti Olimpiade Tokyo, Juli mendatang,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini