Ini 8 Klinik Kimia Farma yang Layani Vaksinasi Berbayar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Mulai besok, 12 Juli 2021, pemerintah mulai menjual vakinasi berbayar atau gotong royong di Klinik Kimia Farma.

Penetapan ini melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Mulai besok ya. Benar (berbayar). Bisa diakses langsung oleh individu,” kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Minggu 11 Juli 2021.

Untuk diketahui, Kimia Farma melayani vaksinasi Gotong Royong Individu di 8 klinik. Adapun harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Artinya total untuk dua kali vaksin mencapai Rp879.140.

Adapun, delapan klinik vaksin gotong royong Individu tahap perdana yang akan memberi pelayanan adalah sebagai berikut:

  1. Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari2. Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
  2. Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
  3. Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
  4. Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
  5. Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
  6. Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
  7. Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini