Ini 7 Kebijakan Aneh Pemerintah Prancis, Nomor 6 Bikin Masalah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di era modern Prancis berkembang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi berpengaruh di dunia. Tetapi, bukan hanya ekonomi, Bahasa Prancis banyak penggunanya di dunia yaitu digunakan oleh 200 juta penduduk bumi.

Selain kehebatannya banyak yang tidak tahu Prancis mengeluarkan beberapa kebijakan aneh termasuk soal bahasa. Berikut daftarnya;

1. Melarang Kata Bahasa Inggris jadi Kosa Kata Prancis
Khawatir bahwa bahasa Inggris mengikis Prancis, pada 1966, Presiden Charles de Gaulle melarang kata-kata bahasa Inggris baru menjadi kosa kata Prancis.

Dia juga menciptakan Commission d’enrichissement de la langue francaise untuk menemukan alternatif bahasa Prancis untuk setiap kata bahasa Inggris baru yang kemungkinan akan masuk ke dalam bahasa Prancis.

Komisi ini sangat berhasil. Misalnya menggantikan kata “e-mail” dengan courriel, “web gelap” dengan internet klandestin, dan “Walkman” dengan baladeur.

2. Melarang Musik Berbahasa Inggris
Bukan cuma kata, pada 1994, Pemerintah Prancis memutuskan 40 persen lagu yang diputar stasiun radio negara itu harus berasal dari senimar Prancis dan dalam bahasa Prancis. Ini juga sebagai bagian ‘perang’ melawan budaya Inggris.

Namun, pada 2015, stasiun radio menolak untuk memutar lagu Prancis selama seharian sebagai protes. Pemerintah kemudian mengubah undang-undang dan mengurangi kuota penyanyi dan lagu Bahasa Prancis menjadi 35 persen. Stasiun radio hanya bisa memainkan sepuluh lagu Prancis paling umum untuk separuh waktu.

3. Perangi Mabuk saat Mengemudi, Pengemudi Boleh Punya Breathalyzer
Bukannya menempatkan polisi di tempat-tempat tersembunyi, Polisi Prancis justru mengizinkan pengemudi memiliki breathalyzer atau alat pengukur kadar alkohol di mobil mereka.

Undang-undang kontroversial itu disahkan pada tahun 2012. Namun, kini tidak ada denda atau hukuman kepada mereka yang tidak memiliki alat tersebut.

4. Tak Boleh Gunakan Ponsel saat Mobil Parkir di Pinggir Jalan
Pada 2018, Pemerintah Prancis mengeluarkan undang-undang yang melarang pengemudi menggunakan telepon seluler (ponsel) meski mobil yang mereka kemudikan sedang terparkir di pinggir jalan. Termasuk saat mesin mobil dimatikan.

Pengemudi hanya boleh menggunakan telepon mereka ketika berhenti di tempat parkir atau tempat lain di mana parkir diizinkan. Kecuali mobil mereka mogok, penggunaan ponsel di pinggir jalan diperkenankan.

5. Dilarang Foto Menara Eiffel Malam Hari
Mengabadikan menara bersejarah itu di malam hari tentu harus menggunakan lampu kamera. Namun, pencahayaan pada menara Eiffel dianggap sebagai karya seni yang dilindungi hak cipta, maka mengambil foto menara tersebut di malam hari dinyatakan ilegal. Mereka yang nekat akan berurusan dengan aparat penegak hukum.

6. Hewan Harus Bayar Tiket Kereta
Hewan akan dimintai tiket untuk bepergian dengan kereta di Prancis. Societe Nationale des Chemins de Fer francais (SNCF), operator kereta api negara Perancis, hewan dengan berat di bawah 6 kilogram harus membayar membayar € 7 setara Rp 115.836. Namun hewan dengan berat lebih dari 6 kilogram harus membayar setengah dari harga tiket kelas dua.

Hanya anjing pemandu yang bisa bepergian gratis dengan kereta di Prancis. Masalah itu pernah menimbulkan masalah bagi penumpang yang membawa siput tanpa tiket.

Ketika pemeriksa tike mengetahuinya, si penumpang harus membeli tiket € 5,10 setara Rp 85 ribu untuk si siput. Namun, setelah media massa meramaikannya, SNFC mengembalikan uang tiket siput tersebut.

7. Medali Keberhasilan Besarkan Empat Anak
Pada tanggal 26 Mei 1920, pemerintah Prancis memperkenalkan Medaille d’Honneur de la famille francaise, sebuah medali yang diberikan kepada perempuan orang tua tunggal yang berhasil membesarkan setidaknya empat anak.

Awalnya penghargaan itu dibuat untuk mengenali perempuan yang anak-anaknya berhasil menjadi ayah setelah pasangan mereka meninggal dalam Perang Dunia I. Ada tiga versi penghargaan: emas untuk perempuan dengan delapan anak atau lebih, perak untuk perempuan dengan enam atau tujuh anak, dan perunggu untuk wanita dengan empat atau lima anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini