Ini 4 Nasihat Jokowi kepada Para Rektor Perguruan Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) melalui sarana virtual resmi dibuka Presiden Jokowi, Sabtu 4 Juli 2020 di Istana Kepresidenan Bogor. Ada empat nasihat yang diberikan Jokowi kepada para rektor.

Pertama, FRI tidak boleh berhenti sebagai forum komunikasi, tetapi harus menjadi forum saling peduli, saling berbagi. Yang mampu membantu yang tidak mampu dan yang punya membantu yang tidak punya.

Misalnya saja berbagi pengalaman secara daring, berbagi kurikulum dan silabus, berbagi koleksi perpustakaan secara daring, berbagi dosen dan perkuliahan secara daring, untuk maju bersama, memajukan seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia.

Kedua, para rektor harus memfasilitasi mahasiswanya agar bisa belajar kepada siapa saja. Tidak hanya kepada dosen tetapi juga kepada pelaku industri, wirausahawan, praktisi pemerintahan, praktisi hukum dan para pelaku lapangan lainnya.

Tujuannya agar mahasiswa bisa dengan cepat menangkap perubahan dunia yang dinamis dan dipicu disrupsi serta hiperkompetisi.

Cirinya dunia berubah sangat cepat, bahkan banyak hal yang belum dikodifikasi atau dibukukan sudah berubah.

Ketiga, Presiden mengajak perguruan tinggi lebih aktif bekerja sama dengan industri, termasuk kerja sama dengan kawasan industri terdekat.

Jika ada kawasan industri terdekat, Presiden tegaskan untuk mengajak segera bekerja sama, buka fakultas atau departemen atau program studi di kawasan industri yang karakter keilmuannya dekat dengan jenis industri di kawasan tersebut.

Keempat, Presiden tegaskan pendidikan tinggi harus memberikan perhatian besar kepada kesehatan fisik dan mental, membangun karakter mahasiswa yang hati dan pikirannya merah putih untuk Indonesia, berakhlak mulia, bermental baja, serta memegang teguh Pancasila.

Suasana kampus, harus memperkokoh rasa kebangsaan, menghargai kebinekaan dalam persaudaraan dan persatuan, berintegritas tinggi dan antikorupsi, serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini