Ingin Tahu Persis Tingkat Kebahagiaan Kamu Tiap Hari? Gelang Ini Sangat Membantu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan tidak nyaman saat memulai hari. Nah, untuk memastikan kondisi hati Kamu, Amazon membuat gelang yang bisa mengetahui seberapa sedih atau senang seseorang pada suatu hari.

Perangkat yang diberinama Amazon Hali menggabungkan data yang dikumpulkan dari gelang berbekal sensor artificial intelligent (kecerdasan buatan) itu sehingga bisa mengetahu kondisi kesehatan fisik dan mental kita.

“Hasil nada dapat mengungkapkan bahwa tugas kerja yang sulit menyebabkan kurangnya energi positif, sebuah indikasi dampak stres,” ujar kepala bagian medis Amazon Halo Dr Maulik Majmudar, Jumat 28 Agustus 2020.

Menurut Majmudar, Amazon Halo menggunakan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin bagi pengguna untuk menemukan, mengadopsi dan memelihara kebiasaan kesehatan yang dipersonalisasi.

Sayangnya alat itu hanya ada di Amerika Serikat dan dijual dengan harga 65 dolar AS atau sekitar Rp 950 ribu termasuk akses keanggotan selama enam bulan untuk analitik yang didukung kecerdasan buatan.

Biaya langganan per bulan setelah itu akan dikenakan 4 dolar AS (sekitar Rp 60 ribu), menurut perusahaan yang berbasis di Seattle tersebut.

Amazon Halo memiliki fitur seperti Apple Watch dan gelang pelacak kesehatan Fitbit yang dapat memberi informasi tentang aktivitas sehari-hari, pola tidur dan lainnya.

Halo dapat membedakan intensitas aktivitas, membedakan berjalan dengan berlari, dan menilai tingkat lemak tubuh pemakainya.

Dengan bantuan mikrofon di gelang, terdapat fitur Nada yang dirancang untuk menganalisa “energi dan semangat positif” dalam suara seseorang untuk menilai seberapa senang, sedih, lelah atau gembira mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini